Upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi permasalahan stunting terus ditingkatkan melalui berbagai program inovatif. Salah satu alat penting dalam mendukung program pencegahan stunting adalah Dashboard eHDW Kemendesa go id.
Dashboard ini menjadi alat bantu bagi Kader Pembangunan Manusia (KPM) untuk melakukan pendataan, perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan terhadap layanan konvergensi pencegahan stunting di tingkat desa.
Dengan Dashboard eHDW Kemendesa go id, KPM dapat lebih mudah mengakses dan mengelola data sasaran serta aktivitas layanan di wilayah kerjanya.
Apa itu Dashboard eHDW Kemendesa go id?
eHDW 2.0 adalah sebuah platform berbasis web yang dikembangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT).
Aplikasi ini diciptakan dengan dukungan dari Bank Dunia untuk memfasilitasi proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi dalam program konvergensi penurunan stunting di tingkat desa.
eHDW memadukan fungsi web platform dan mobile platform untuk memberikan fleksibilitas kepada KPM saat melakukan pendataan dan pengolahan data, terutama di daerah yang sering mengalami kendala koneksi internet.
Data yang diinput melalui platform mobile dapat dilihat pada platform web, begitu juga sebaliknya, memastikan bahwa semua informasi yang masuk terintegrasi dengan baik.
Manfaat Utama Dashboard eHDW
- Kemudahan Pendataan. KPM dapat melakukan pendataan melalui platform web atau mobile, memungkinkan mereka tetap bekerja meski terkendala oleh sinyal yang tidak stabil di wilayah terpencil.
- Pengelolaan Data yang Lebih Efektif. Platform web memungkinkan KPM untuk lebih mudah mengelola dan memproses data, termasuk menghasilkan laporan yang lebih terstruktur—fitur yang tidak tersedia di platform mobile.
- Monitoring dan Evaluasi yang Lebih Baik. Dengan adanya dashboard ini, KPM dapat melakukan pemantauan berkala dan evaluasi langsung terhadap program yang dijalankan. Hal ini membantu memastikan bahwa intervensi yang dilakukan efektif dan tepat sasaran.
- Integrasi Data yang Baik. Data yang diinput baik melalui aplikasi mobile maupun web langsung tersimpan di server pusat, sehingga informasi dapat diakses kapanpun oleh semua pihak yang berkepentingan.
Cara Menggunakan Dashboard eHDW Kemendesa go id
Login ke Dashboard eHDW
Untuk memulai, KPM harus mengakses Dashboard eHDW melalui situs resmi: https://dashboard-ehdw.kemendesa.go.id/login. Setelah itu, masukkan username dan password yang telah diberikan oleh pihak terkait untuk login ke sistem.
Navigasi Dashboard
Setelah berhasil login, KPM akan diarahkan ke halaman utama dashboard yang menampilkan berbagai menu dan fitur penting. Beberapa fitur utama yang dapat diakses di antaranya:
- Data Sasaran: Menyimpan informasi terkait target sasaran konvergensi stunting di desa, seperti ibu hamil, balita, dan remaja.
- Aktivitas Layanan: Berisi daftar aktivitas yang telah dilakukan di lapangan, termasuk kegiatan pemberian makanan tambahan, penyuluhan kesehatan, dan lain-lain.
- Pelaporan: Fitur ini memungkinkan KPM untuk membuat dan mengelola laporan terkait data yang sudah diinput.
Input Data melalui Web
Salah satu keunggulan platform web eHDW adalah kemudahan dalam proses input data. Setelah mengumpulkan data di lapangan, KPM dapat memasukkan informasi langsung melalui platform web.
Proses input ini sangat bermanfaat ketika koneksi internet di lapangan tidak stabil, sehingga data dapat dimasukkan nanti ketika akses internet lebih baik.
Langkah-Langkah Input Data:
- Buka menu Data Sasaran di dashboard.
- Pilih kategori sasaran (ibu hamil, balita, atau remaja).
- Isi formulir dengan data yang relevan.
- Simpan data dan pastikan sudah tersinkronisasi dengan server.
Monitoring Data
Setelah data diinput, KPM dapat memantau perkembangan program konvergensi stunting secara langsung melalui menu Monitoring. Fitur ini memberikan gambaran umum mengenai status kesehatan sasaran di desa serta aktivitas yang sudah dijalankan.
Selain platform web, eHDW 2.0 juga hadir dalam bentuk aplikasi mobile yang bisa diunduh melalui Google Play Store.
Aplikasi ini memberikan alternatif bagi KPM untuk melakukan pendataan di lapangan dengan lebih mudah dan cepat.
