Apa yang terjadi jika tidak membayar pinjaman Adapundi? Ketahui resiko tidak membayar Adapundi seperti denda, penagihan oleh debt collector, dan dampak pada skor kredit di SLIK OJK.
Adapundi adalah platform pinjaman online yang telah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor KEP-48/D.05/2021.
Dengan layanan pinjaman online tanpa jaminan yang berlimit tinggi hingga Rp 100.000.000, Adapundi menawarkan kemudahan akses ke dana cepat bagi masyarakat.
Namun, ada risiko besar jika gagal membayar pinjaman ini. Artikel ini akan membahas secara rinci apa saja resiko tidak membayar Adapundi yang dapat terjadi jika tidak membayar pinjaman Adapundi.
Apa Itu Adapundi?
Adapundi merupakan layanan pinjaman online yang menawarkan pinjaman cepat dengan tenor 91-360 hari dan suku bunga tahunan maksimum 10,8%. Aplikasi Pinjol Adapundi dapat di unduh lewat Google Play Store.
Berikut detail layanan Adapundi:
- Limit pinjaman: Hingga Rp 100.000.000
- Tenor: 91-360 hari
- Suku bunga maksimum: 10,8% per tahun
- Biaya layanan harian: 0% – 0,27%
Sebagai contoh, jika mengajukan pinjaman Rp 50.000.000 dengan tenor 12 bulan, jumlah cicilan per bulan yang harus dibayarkan adalah sekitar Rp 4.616.667.
Simulasinya secara rinci seperti berikut ini:
- Suku Bunga Harian: 10,8% / 360 = 0,03%
- Bunga Harian: Rp 50.000.000 * 0,03% = Rp 15.000
- Total Bunga Setahun: Rp 5.400.000
- Total Pengembalian: Rp 55.400.000
- Cicilan Bulanan: Rp 4.616.667
Resiko Tidak Membayar Adapundi
Tidak membayar pinjaman online, termasuk Adapundi, bukan hanya akan berdampak pada keuangan tetapi juga berpengaruh terhadap reputasi kredit di masa depan.
Bunga dan Denda Akan Terus Bertambah
Ketika gagal membayar pinjaman sesuai jadwal, bunga dan denda akan terus bertambah. Ini bisa membuat total hutang jauh lebih besar dari jumlah yang dipinjam.
Dalam kasus Adapundi, meskipun biaya layanan harian bisa 0%, bunga tahunan tetap berjalan, sehingga jika terlambat membayar, total pinjaman yang harus dikembalikan bisa meningkat secara signifikan.
Penagihan oleh Debt Collector
Jika tidak membayar dalam jangka waktu tertentu, Adapundi memiliki hak untuk melakukan penagihan. Proses penagihan ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap:
- Peringatan melalui SMS, email, atau telepon sebagai pengingat pembayaran.
- Penagihan langsung oleh pihak Adapundi dalam bentuk komunikasi yang lebih intensif.
- Debt Collector Lapangan jika keterlambatan pembayaran semakin lama dan peminjam tidak memberikan respon yang jelas.
Masuk Daftar Hitam di SLIK OJK
SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK mencatat seluruh riwayat kredit individu.
Jika gagal membayar pinjaman Adapundi, riwayat kredit akan memiliki skor buruk. Dampak dari skor kredit yang buruk meliputi:
- Sulit mengajukan pinjaman baru di bank atau fintech lain.
- Bisa menjadi penghalang saat mengajukan kredit rumah (KPR) atau kendaraan.
- Perusahaan atau lembaga keuangan lain mungkin tidak akan mempercayai Anda sebagai calon peminjam.
Berpotensi Mengalami Masalah Hukum
Meskipun Adapundi adalah pinjaman online legal yang terdaftar di OJK, jika gagal membayar dan jumlah utangnya besar, pihak kreditur bisa mengambil jalur hukum.
Berdasarkan Pasal 1754 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata), utang piutang adalah perjanjian yang mengikat secara hukum.
Jika Anda dianggap melakukan wanprestasi (ingkar janji), bisa menghadapi konsekuensi hukum.
Gangguan Finansial dan Mental
Utang yang terus bertambah karena bunga dan denda bisa menyebabkan tekanan finansial yang besar.
Banyak orang yang terlilit pinjaman online mengalami stres, kecemasan, bahkan depresi karena kesulitan membayar hutang yang menumpuk.
Bagaimana Cara Menghindari Resiko Tidak Membayar Adapundi
Jika memiliki pinjaman Adapundi dan kesulitan membayar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Bayar Tepat Waktu. Selalu usahakan membayar tepat waktu agar tidak terkena denda dan bunga tambahan.
- Menghubungi Pihak Adapundi. Jika merasa tidak mampu membayar sesuai jadwal, segera hubungi layanan pelanggan Adapundi untuk membahas kemungkinan restrukturisasi atau perpanjangan tenor pembayaran.
- Mencari Alternatif Pembayaran. Gunakan dana darurat jika memungkinkan. Cari pinjaman berbunga rendah dari keluarga atau teman. Manfaatkan program bantuan keuangan jika tersedia.
- Hindari Gali Lubang Tutup Lubang. Mengambil pinjaman baru untuk melunasi pinjaman lama hanya akan memperburuk situasi. Sebisa mungkin cari solusi lain yang tidak menambah beban utang.
Baca Juga Adapundi Reviews, Apakah Pinjaman Online Ini Aman dan Terpercaya?
Resiko tidak membayar Adapundi memiliki konsekuensi serius, mulai dari bunga yang terus meningkat, penagihan oleh debt collector, pencatatan di SLIK OJK, hingga kemungkinan masalah hukum.
Oleh karena itu, penting bagi peminjam untuk selalu memahami kewajibannya sebelum mengambil pinjaman dan merencanakan pembayaran dengan baik agar terhindar dari risiko finansial yang lebih besar.
Jika saat ini memiliki pinjaman Adapundi dan mengalami kesulitan dalam membayar, sebaiknya segera mencari solusi sebelum masalah semakin besar.
Selalu pastikan bahwa hanya meminjam sesuai dengan kemampuan finansial Anda untuk menghindari kesulitan di kemudian hari.